Sabtu, 26 Mei 2012

George Foreman GR20B Family-Size 60-Square-Inch Nonstick Grill

No need to give up the taste of delicious grilled food once the weather turns cold and rainy. This easy-to-use countertop grill makes it possible to enjoy delicious grilled foods all year long. Ideal for small families, the appliance provides 60 square inches of cooking surface for grilling hamburgers, hot sandwiches, salmon filets, summer vegetables, and other favorites, while its patented sloped design channels excess fat and grease away from food for healthier results and less smoke during cooking. Even more, the unit comes equipped with a signature Foreman heating element that distributes heat evenly over the entire surface and offers fast temperature recovery, plus its George Tough nonstick grilling surface means no extra butter or oil needed for cooking, effortless food removal, and quick cleanup. Other highlights include a handy indicator light, stay-cool housing, and dishwasher-safe drip tray for grease run-off. A nice choice for at home or to take along to a cabin or beach house, the countertop grill measures approximately 10-4/5 by 12-8/9 by 6-2/5 inches.READ MORE

Rabu, 09 Mei 2012

MENANAM CABE RAWIT

 POST BY Enur Yana Fom Garut Jawabarat Indonesia
SIAPAPUN YANG MAU DAFTAR KLIK DISINI
Menanam Cabe merupakan kegiatan budidaya pertanian yang bisa dibilang cukup kompleks. Dibandingkan dengan menanam tanaman hortikultura yang lain, menanam cabe memerlukan keahlian dan intensitas perawatan yang lebih optimal. Ada pun cara menanam cabe yang baik  menurut berbagi sumber dan refrensi akan saya bahas di postingan ini.
Cara menanam cabe sebenarnya relatif sama dengan cara menanam tomat karena memang dua tanaman ini satu famili yaitu solanaceae. Cara menanam cabe rawit dan cara menanam cabe merah tentu ada perbedaan. Struktus fidiologis tanaman yang berbeda tentu akan membuat jenih serangan hama penyakit cabe pada cabe rawit dan cabe merah berbeda. Walaupun sebenarnya secara umum teknik menanam nya sama.
Yang paling utama dan penting dalam menanam cabe adalah dasaran. Yang dimaksud dasaran di sini adalah tanah yang akan digunakan media penanaman. Tanah yang mau ditanami cabe harus berada pada ph 5-6, gembur, dan kaya humus.  Jika tanah masih kondisi asam atau sering ditanami tanaman yang satu family, maka penting untuk penambahan kapur pertanian atau dolomit untuk meningkatkan ph. Penambahan kapur untuk meningkatkan ph sudah merupakan penyelesaian 50% terhadap kendala kesuburan tanah, salin itu juga penambahan dolomit dapan memberikan unsur kalsium di tanah yang sangat dibutuhkan tanaman saat berbunga nanti. Sangat dianjurkan menanam cabe menggunakan plastik mulsa hitam perak dengan posisi warna hitam di bawah dan warna perak di atas.
Untuk mengurangi serangan hama penyakit dan memudahkan perawatan tanaman cabe nantinya, sebaiknya jarak tanam jangan terlalu rapat. Hal ini juga bisa diaplikasikan dengan cara menanam satu baris saja dalam satu gulut (bedeng tanam). Jarak tanam yang dianjurkan adalah 60 x 60 cm. Namun hal ini juga dipengaruhi oleh musim, kalau musim kemarau menanam cabe dengan jarak agak rapat mungkin tidak akan terlalu bermasalah, tetapi jika pada musim penghujan akan menyebabkan tanaman cabe mudah terserang penyakit jamur.
Tanaman Cabe Satu Gulut

Pada masa vegetatif atau masa sebelum tanaman berbunga, yang paling penting untuk difokuskan adalah unsur makro tanaman. Pada fase ini tanaman cabe membutuhkan asupan unsur N yang cukup dan pengairan yang baik. Saya merefrensikan penggunaan ZPT berbahan aktif GIBERALIN, kalau teman-teman di malang sering menggunakan produk bernama BIGEST. Dengan BIGEST pertumbuhan vegetatif jadi lebih cepat dan tanaman menjadi tinggi. Namun perlu diperhatikan bila kita menggunakan giberalin, karena bahan ini bersifat memecah sel tanaman untuk berkembang cepat, sehingga tanaman cabe membutuhkan nutrisi makanan yang banyak. Jadi selain disemprot menggunakan BIGEST, pemupukan kocor juga harus dilakukan.
Pada saat tanaman cabe mulai berbunga, hentikan pemakaian giberalin karena justru akan membuat bunga rontok. Saatnya memasukkan unsur mikro pada tanaman. Fokus kita setelah bunga muncul pada cara menanam cabe yang baik adalah pembentukan buah. Yang harus kita kendalikan selain hama penyakit adalah bagaimana meminimalisir bunga agar tidak rontok dan dapat jadi buah 100%. Pada fase ini semprotlah tanaman cabe menggunakan nutrisi tanaman yang mengandung borron, calsium, dan glukosa. Yang biasa saya rekomendasikan adalah FITOMIC.
Menanam cabe tidak lepas dari yang namanya hama penyakit. Kendalikanlah hama penyakit dengan pestisida berbahan aktif yang rendah terlebih dahulu. Baru jika tidak mampu gunakanlah yang kelas di atasnya. Hal ini penting untuk mencegah resistensi hama penyakit itu sendiri.
Untuk menghindari penyakit lalat buah, kita bisa menggunakan perangkap feromon atau menyemprotkan pestisida yang baunya menyengat sehingga lalat buah tidak suka. Selain itu jika ada buah yang sudah terserang segeralah petik dan musnahkan.
Cara mengatasi penyakit antraknose (pathek) adalah dengan penyemprotan fungisida sistemik dan kontak pada daun dan buah. Penyakit ini asal mulanya berawal dari serangan bercak daun di daun lalu menular di buah. Untuk buah cabe yang sudah terserang tidak bisa disembuhkan, untuk mengatasinya gunakanlah varietas yang tahan dan penyemprotan pestisida secara rutin untuk pencegahan.
Selanjutnya penyakit layu pada cabe. Layu pada tanaman cabe disebabkan oleh dua patogen, yaitu jamur (fusarium) dan bakteri. Ciri-ciri layu fusarium adalah tanaman layu serempak perlahan dari bawah lalu ke daun atas dan akhirnya kering, pada akar bila dicabut tampak kering dan berwarna coklat tidak berbau. Sedangkan layu bakteri biasanya menyerang beberapa bagian tanaman dan layunya perlahan-lahan, akarnya basah dan menimbulkan bau busuk. Untuk mengendalikannya gunakanlah fungisida sistemik MAGENTA untuk layu fusarium dengan cara dikocor pada akar, dan bakterisida AGREP untuk layu bakteri.
Demikianlah tips dari saya, semoga sedikit pengetahuan ini dapat menjadi refrensi untuk teman-teman.

COCOK TANAM ANGGUR BELGIA

 POST BY:Enur Nuriana From GarutJawabarat Indonesia
Siapapun Boleh daftar DISINI
Pesonanya begitu menggoda. Itulah kata pertama yang keluar saat memasuki kebun hortikultura milik seorang penangkar di kota Pahlawan – Surabaya.

Mata langsung dihadapkan dengan segerombolan ‘pasukan’ anggur hijau bergelantungan. Mereka menyebutnya anggur Belgia. Bila Anda melihatnya, jemari tangan ingin memetiknya. Sayang, anggur-anggur itu belum siap panen.

Dedaunan anggur di rumah Dani Bambang Suryo – Penangkar Hortikultura di Surabaya itu terlihat subur menghijau. Saat kita mendongak ke atas, terlihat begitu banyak dompolan anggur hijau Belgia.
Tanaman ini terlihat ranum dengan bentuk buahnya yang membulat.  Itulah anggur Belgia. Dilihat dari tampilannya, anggur Belgia ini mirip dengan anggur hijau lainnya. Namun anggapan ini segera sirna ketika buahnya sudah mendarat di mulut.

Ehm, rasa manisnya benar-benar fantastis. Anggur Belgia ini memang mempunyai cita rasa khas. Di Belgia sendiri, anggur olahan digunakan sebagai wine dengan aroma maksimal.

Bahkan budidaya anggur digalakkan sebagai bahan untuk memproduksi wine. Lalu bagaimana dengan anggur Belgia yang dibudidaya di Indonesia. Mengingat, habitatnya berbeda dengan aslinya. Apakah rasanya sama seperti anggur di negeri asalnya – Belgia?

Memang bukan hal mudah untuk menyesuaikan fisiologis suatu tanaman, khususnya yang berkaitan dengan habitat tinggal. Tanaman yang tumbuh pada seperangkat lingkungan tertentu, seringkali tak dapat dipindahkan ke lingkungan yang sangat berbeda.

Namun hal itu dapat dilakukan secara bertahap. Misalnya, setahun sebelum pemindahan biasakan tanaman untuk menyesuaikan diri pada lingkungan barunya. “Maka, bukan tak mungkin anggur Belgia dapat dibudidaya di Indonesia,” tandas Dani.

TEKNIK BUDIDAYA ANGGUR BELGIA
Pengadaan benih anggur Belgia pada tahap ini bisa dilakukan secara generatif (biji) ataupun vegetataif (seperti cangkok, stek cabang, stek mata, dan penyambungan). Namun perbanyakan tanaman yang paling efektif bagi anggur, yaitu dengan menggunakan stek.

Tahapan ini cukup penting untuk diperhatikan bagi jenis anggur Belgia. Itu berkaitan dengan kualitas buah nantinya.

Untuk mempertahankan jenis dan rasa, kata Dani, teknik stek dapat dikombinasikan dengan jenis anggur lokal. Namun itu akan berbeda tekniknya jika perbanyakan dengan menggunakan benih.

Beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:
  • Pembibitan dikerjakan dengan menyemaikan lebih dulu dalam pot atau keranjang sampai kira-kira selama 5 hari.
  • Setelah itu dipindah ke media semai yang berupa campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1. Media semai ini berupa polybag atau keranjang yang lebih besar dari tempat awal.
  • Selama di persemaian, sebaiknya selalu disiram, tapi jangan sampai tergenang.
  • Penyemaian bibit dilakukan di tempat teduh dan lembab selama sekitar 2 bulan.
  • Barulah kemudian diterapkan pemindahan bibit. Sekitar 2 bulan itu, bibit sudah tumbuh dan berakar banyak, siap untuk dipindah ke lapangan dengan memilih yang segar dan sehat kondisinya.
  • Setelah proses pemindahan, lakukan penanaman di awal musim kemarau atau saat panas tertinggi.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM ANGGUR BELGIA
Meski kesannya mudah untuk diterapkan, ternyata pengolahan media tanam ini tak bisa dianggap remeh. Membutuhkan persiapan dan teknik khusus. Dalam tahap persiapannya melibatkan penentuan lokasi penanaman, luas areal tanam, mengatur jarak tanam, membuat lubang tanam, dan menentukan dosis pupuk kandang yang diperlukan.

Lahan yang akan digunakan terlebih dulu dibersihkan dan tak terlindung dari sinar matahari. Itu dibarengi pembuatan lubang tanam, dengan pengaturan ukuran jarak tanam 600x60x60 cm. Di sini, lubang dibiarkan terkena sinar matahari selama 2-4 minggu.
Sedangkan untuk pengapuran hanya dilakukan bila pH tanah rendah atau terlalu asam. Setelah 2-4 minggu, lubang tanam diisi pupuk kandang, pasir, dan tanah dengan
perbandingan 2:1:1.

TEKNIK PENANAMAN ANGGUR BELGIA
Seperti halnya dengan teknik menanam, penanaman tidak dilakukan secara asal. Begitu pula dengan tanaman anggur yang merupakan tanaman monokultur. Artinya, pengaturan jarak tanam penting diperhatikan.

Pun gerak arah datangnya angin sangat besar pengaruhnya. Jarak tanam bisa diatur dengan pola 3×3 m, 4×4 m, 3×5 m, 3×4 , 4×5 m, dan 4×6 m. Pengaturan jarak ini disesuaikan dengan luas bidang tanam.

“Hal lain yang tak kalah penting adalah soal penanaman bibit anggur, dimana waktu terbaik pada saat musim kemarau, sekitar bulan Juni dan Juli,” imbuh Dani.

Setiap tanaman perlu lahan 20 m², termasuk para-paranya (tempat anggur merambat) yang harus dipersiapkan sebelum tanamannya tumbuh. Para-para ini berguna untuk merayapkan batang dan cabangnya secara mendatar pada ketinggian 2 m.

Setiap tanaman juga diberi penyangga bambu untuk titian setelah bibit ditanam, agar pertumbuhannya dapat menjalar ke atas menuju para-para.

Masalah teknik penanaman teratasi, saatnya pemeliharaan tanaman secara continue kini. Sebab, kualitas tanaman juga dipengaruhi oleh perlakuan sehari-hari. Seperti halnya penyulaman dan penjarangan.

Kedua teknik ini dilakukan sebagai selektifitas kualitas  buah. Untuk penyulaman, hanya dilakukan bila terdapat tanaman yang tak sehat atau mati. Itu membutuhkan pengontrolan rutin dan dilakukan bersamaan saat penyiraman, karena anggur perlu perhatian continue.

Demikian halnya dengan penjarangan buah. Jika posisi buah dalam satu dompol terlalu rapat, itu justru merusak perkembangan buah dan menurunkan kualitas buah. Dalam penjarangan buah, ada beberapa bagian tanaman yang perlu dibuang. Misalnya, tangkai panjang, tidak sempurna bentuknya, buah yang ada di sebelah dalam, dan buah yang terbentuk tanpa adanya persarian.

Sistem penjarangan ini, dilakukan dalam dua tahap. Pertama, dilakukan saat buah umur satu bulan setelah pembungaan dan masih bakal buah. Untuk tahap kedua, dilakukan dua minggu setelah tahap pertama dan buah sebesar biji jagung.

Menjaga kualitas buah, juga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) pada setiap dompolnya. Pembungkusan dilakukan bila dalam satu dompol buah sudah ada dua atau tiga buah yang masak. Kertas semen dan koran merupakan bahan yang umum dipakai untuk membungkus. (san)

FITNAH LEBIH KEJAM DARI PADA PEMBUNUHAN

Siapapun Boleh Daftar DISINI
Kata-kata ini sering terdengar di telinga kita ketika seseorang merasa dituduh melakukan perbuatan yang tidak dilakukannya maka ia akan mengatakan “ jangan menuduh sembarangan ! jangan menuduh tanpa bukti ! itu fitnah, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan “
Dengan menuduh seseorang Harus ada buktinya yng jelas, kalau samar atau kurang jelas itu artinya memfitnah seseorang atau mencoba membarakan Api kekesalan, api kepusingan, api kejengkelan.api pembunuhan, Api pembunuhan berantai,Api dendam yng tidak ada redanya
Anda harus ingat masalah tidak cukup dengan meminta maaf saja karena minta maaf dapat di lakukan kapan saja walaupun orang itu sudah jadi korban.mungkin itu kata2 yng sering di lantunkan si korban.
Kita harus hati hati dengan melontarkan kata kata pada seseorang Atau mencurigai seseorang Jangan berprasangka buruk karena itu fitnah, memfitnah seseorang itu bisa menyakitkan, bisa korban keluara teman dan teman, bisa pecah persaudaraan, bahkan bisa saling membunuh, keluarga bisa hancur hanya karena fitnah, dan jangan sesekali mempercayai seseorang yang belum jelas, apakah orang itu ada kaitannya apa tidak dengan persoalan ini misalnya. Jangan gampang Percaya pada Seseorang walau pun Orang itu saudara kita atau Orang tua kita sekalipun. Karena manusia  Suka tidak terima dengan kenyataan yng ada Apapun yng terjadi manusia Tetaplah manusia. Manusia tidak usah di percaya dengan berlebihan, apalagi kita sangat suka padanya, Karena sangat suka ataupun Cinta padanya bisa berbahaya untuk keselamatan kita.tabiat manusia Suka berubah, Sekarang baik besok belum tentu, kita harus hati-hati dengan apa yang dia katakan walaupun kata2nya pakai hadits sekalipun. bukan tidak percaya haditsnya tapi manusianya yang bagai mana dulu? kalau kata katanya ber belit belit atau tidak mengarah jangan di percaya! mungkin orang itu fikirannya sedang kacau atau ada masalah. Ingat manusia mudah lupa, lupa apa yng di katakannya tadi mungkin itu sudah membudaya, kita harus memakluminya karena diajuga manusia yng tidak luput dari SALAH atau hilaf
Luka Akibat pukulan Banyak obatnya. tapi luka dari fitnah yang tidak terasa jauh lebih sakit daripada di pukul.
Saudaraku di manapun anda berada jangan sesekali memfitnah seseorang hanya karena didasari benci padanya dan jangan terlalu berlebihan memberi hanya didasari suka padanya. Kita jangan mudah suka pada siapapun dan jangan mudah benci pada siapapun
kita pertimbangkan matang matang ,sudah terlalu banyak korban fitnah yang di dasari kebencian atau tidak di sengaja menjelekan
orang di depan umum yang di dasari canda. Ingat watak manusia ber beda beda, ada yang suka canda, ada juga yang tidak suka canda. di dunia ini banyak masalah bukan cuma 1,2,4,5,6,7,8,9 bahkan lebih dari100 masalah masuk ke 1otak manusia, otak manusia bisa error kalau lebih dari 10 masalah masuk ke otak, tergantung kemampuan otaknya masing masing apakah dia tahan dengan 10 masalah atau lebih?Untuk sementara  Lebih baik jauhilah Orang orang yang tidak cocok dengan kita atau tidak sependapat dengan kita Karena bisa tambah masalah Dekatilah orang orang yang kita rasa lebih sejuk kata katanya untuk hati kita dan dapat di mengerti menurut fikiran kita yang kata katanya berdasarkan Aquran. Semua tulisan di atas hanya goresan kecil yang kurang manfaat. Sebelumnya Aku sebagai penulis minta maaf kalau Ada kesalahan atau pembaca merasa tersinggung karena saya juga manusia yang tidak luput dari salah dan hilaf

PROSES PRODUKSI MINYAK ATSIRI

Untuk anggota SPP Silahkan Daftar DISINI Atau Siapapun yng mau daftar Boleh...
Produksi minyak atsiri dari tumbuh-tunbuhan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: (a) penyulingan (distillation), (b) pressing (expression), (c) ekstraksi menggunakan pelarut (solvent extraction), dan (d) adsorbsi oleh lemak padat (enfleurasi). Di antara keempat cara tersebut yang banyak digunakan oleh industri minyak atsiri adalah cara pertama dan ketiga.
Re-exposure of g1
Penyulingan adalah metoda ekstraksi yang tertua dalam pengolahan minyak atsiri. Metoda ini cocok untuk minyak atsiri yang tidak mudah rusak oleh panas, misalnya minyak cengkeh, nilam, sereh wangi, pala, akar wangi dan jahe.
Pengepresan dilakukan dengan memberikan tekanan pada bahan menggunakan suatu alat yang disebut hydraulic atau expeller pressing. Beberapa jenis minyak yang dapat dipisahkan dengan cara pengepresan adalah minyak almond, lemon, kulit jeruk, dan jenis minyak atsiri lainnya.
Ekstraksi minyak atsiri menggunakan pelarut, cocok untuk mengambil minyak bunga yang kurang stabil dan dapat rusak oleh panas. Pelarut yang dapat digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri antara lain kloroform, alkohol, aseton, eter, serta lemak. Sedangkan enfleurasi digunakan khusus untuk memisahkan minyak bunga-bungaan, untuk mendapatkan mutu dan rendemen minyak yang tinggi.
Dalam booklet ini hanya akan dipaparkan proses produksi minyak atsiri yang banyak digunakan oleh industri  yang disebut dengan penyulingan. Penyulingan adalah suatu proses pemisahan secara fisik suatu campuran dua atau lebih produk yang mempunyai titik didih yang berbeda dengan cara mendidihkan terlebih dahulu komponen yang mempunyai titik didih rendah terpisah dari campuran (Kister, 1990).
Untuk mempermudah proses penyulingan minyak atsiri dapat dilakukan perlakuan pendahluan (penanganan bahan baku) dengan beberapa cara seperti pengeringan, pencucian dan perajangan.
Pengeringan dapat mempercepat proses ekstraksi dan memperbaiki mutu minyak, namun selama pengeringan kemungkingan sebagian minyak akan hilang karena penguapan dan oksidasi oleh udara (Ketaren, 1985). Beberapa jenis bahan baku tidak perlu dikeringkan, seperti jahe, lajagoan, dan bahan lain yang disuling dalam keadaan segar untuk mencegah kehilangan aroma yang diinginkan.
Pencucian biasanya dilakukan untuk bahan-bahan yang berasal dari tanah seperti akar wangi, dan rimpang. Tujuannya adalah untuk membersihkan bahan dari kotoran yang menempel, mencegah hasil minyak agar tidak kotor, dan efisiensi pemuatan bahan dalam ketel suling.
Perajangan bertujuan untuk memudahkan penguapan minyak atsiri dari bahan, memperluas permukaan suling dari bahan dan mengurangi sifat kamba.  Pada umumnya perajangan dilakukan pada ukuran 20 – 30 cm.
Dalam industri minyak atisiri dikenal 3 macam metode penyulingan yaitu (1) penyulingan dengan air (water distillation), (2) penyulingan dengan air-uap (water and steam distillation), (3) penyulingan dengan uap langsung (steam distillation). Gambar 1 memperlihatkan diagram alir proses  penyulingan minyak atsiri secara umum.
Pada pross penyulingan ini, tekanan, suhu, laju alir, dan lama penyulingan diatur berdasarkan jenis komoditi. Lama penyulingan sangat bervariasi mulai dari 3-5 jam untuk sereh wangi, 5 – 8 jam untuk minyak nilam dan cengkeh, 10 – 14 jam untuk minyak pala, dan 10-16 jam untuk minyak akar wangi bergantung kepada  jenis bahan baku (basah / kering), penggunaan tekanan dan suhu penyulingan. Tekanan uap yang tinggi dapat menyebabkan dekomposisi pada minyak, oleh karena itu penyulingan lebih baik dimulai dengan tekanan rendah, kemudian meningkat secara bertahap sampai pada akhir proses.
Selama proses penyulingan, uap air yang terkondensasi dan turun ke dasar ketel harus dibuang secara periodik melalui keran pembuangan air untuk mencegah pipa uap berpori terendam, karena hal ini dapat menghambat aliran uap dari boiler ke ketel suling.
Pada proses pendinginan, suhu air pendingin yang masuk ke dalam tabung atau kolam pendingin yang ideal sekitar 25-30 derajat C, dan suhu air keluar maksimum 40 – 50 derajat C. Suhu air keluar tersebut dapat diatur dengan memperbesar / memperkecil debit air pendingin yang masuk ke dalam tabung / kolam pendingin.
Pemisahan minyak dari tabung pemisah sebaiknya “tidak diciduk” (diambil dengan gayung), karena hal itu akan menyebabkan minyak yang telah terpisah dari air akan kembali terdispersi dalam air dan sulit memisah kembali, sehingga mengakibatkan kehilangan (loses).
Minyak yang dihasilkan masih terlihat keruh karena mngandung sejumlah kecil air dan kotoran yang terdispersi dalam minyak. Air tersebut dipsahkan dengan menyaring minyak menggunakan kain teflon / sablon. Pemisahan air juga dapat dilakukan dengan menambahkan zat pengikat air berupa Natrium Sulfat anhidrat (Na2SO4)  sebanyak 1% selanjutnya diaduk dan disaring.

SEREH WANGI SUMBER MINYAK

 POST BY:Enur Nuryana Garut Jawabarat Indonesia
Sebagai Anggota SPP Silahkan Daftar DISINI
Sereh wangi diduga berasal dari Srilangka. Nama latinnya adalah Cymbopogon nardus L., termasuk dalam suku  Poaceae (rumput-rumputan). Varietas sereh wangi yang paling dikenal adalah varitas Mahapegiri (java citronella oil) dan varitas Lenabatu (cylon citronella oil). Varitas Mahapegiri mampu memberikan mutu dan rendemen minyak yang lebih baik dbandingkan varitas Lenabatu.
Re-exposure of sereh wangi
Daerah  penanaman dan produksi minyak sereh wangi di Indonesia dengan luas areal  pada tahun 2007 sebesar 19.592,25 ha (Tabel 3), terbesar di daerah Jawa, khususnya Jabar dan Jateng dengan pangsa pasar dan produksi mencapai 95% dari total produksi Indonesia. Area lainya adalah NAD dan Sumatera Barat. Daerah sentra produksi di Jawa Barat adalah: Purwakarta, Subang, Pandeglang, Bandung, Ciamis, Kuningan, Garut, dan Tasikmalaya. Sedangkan di Jateng adalah Cilacap, Purbalingga dan Pemalang (Data Sbdit Tanaman Atsiri, Dittansim, 2008).
Proses pengambilan minyak sereh wangi di Indonesia biasanya dilakukan melalui proses penyulingan selama 3 – 4 jam. Rendemen rata-rata minyak sereh wangi sekitar 0,6 – 1,2% tergantng jenis sereh wangi serta penanganan dan efektifitas penyulingan.
Re-exposure of t3
Komponen terpenting dalam minyak sereh wangi adalah sitronellal dan geraniol. Kedua komponen tersebut menentukan intensitas bau, harum, serta nilai harga minyak atsiri, sehingga kadarnya harus memenuhi syarat ekspor agar dapat diterima. Minyak ini digunakan dalam industri, terutama sebagai pewangi sabun, sprays, desinfektans, pestisida nabati, bahan pengilap, peningkat oktan BBM dan aneka ragam preparasi teknis.
Perkiraan pemakaian dunia pada tahun 2007 lebih dari 2000 ton / tahun. Indonesia adalah produsen ketiga dunia setelah Cnia dan Vietnam. Beberapa  negara yang selalu aktif membeli sereh wangi Indonesia antara lain adalah Singapura, Jepang, AS, Australia, Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, India, dan Taiwan. Dengan pembeli utama adalah AS, Perancis, Italia, Singapura dan Taiwan. Volume ekspor minyak sereh wangi relatif kecil, yakni sebesar 115,67 ton dengan nilai US$ 701,0 pada tahun 2004.

AKAR WANGI GARUT

Akar wangi (Vetiveria zizanoides Stapt) termasuk famili Graminae atau rumput-rumputan. Memiliki bau yang sangat wangi, tumbuh merumpun lebat, akar serabut bercabang banyak berwarna merah tua. Waktu penanaman setiap saat sepanjang tahun, namun yang terbaik adalah di awal musim hujan.
Re-exposure of akar wangi
Proses produksi minyak akar wangi dilakukan dengan penyulingan uap pada tekanan bertingkat I-3 atm selama 8 – 9 jam dengan laju destilasi 0,7 – 0,8 liter destilat/kg akar/jam. Rendemen rata-rata minyak akar wangi 1,5 – 2%. Mutu minyak akar wangi tidak hanya tergantung pada umur akar, tetapi juga tergantung dari lamanya penyulingan. Bau gosong yang ditimbulkan karena penyulingan yang cepat akan menurunkan mutu dan harga minyak akar wangi yang diinginkan pembeli.
Re-exposure of t2
Komponen yang menyusun minyak akar wangi yaitu: vetiveron,  vetiverol, vetivenil, vetivenal, asam palmitat, asam benzoat, dan vetivena. Banyak digunakan sebagai bahan baku kosmetik, parfum, dan bahan pewangi sabun. Minyak akar wangi mempunyai bau yang menyenangkan, keras, tahan lama, dan disamping itu juga berfungsi sebagai pengikat bau (fixative).
Perkiraan permintaan dunia lebih dari 200 ton / tahun.  Indonesia merupakan pemain penting dengan sentra produksi di Garut memiliki luas areal sebesar 2.063 ha dan produksi minyak sebanyak 34,5 ton pada tahun 2007 (Subdit. Tanaman Atsiri – Deptan, 2008). Dewasa ini selain ke Eropa, minyak akar wangi juga diekspor ke USA, Jepang, dan Singapura. Kinerja ekspor minyak akar wangi (2002-2006) diperlihatkan pada Tabel 2.

SPP Menjadi Garda Terdepan Dalam Penyelamatan Hutan

 POST by:Enur yana from Garut Jawabarat Indonesia
Untuk menjadi teman kami klik DISINI Daftarkan diri anda Sebagai Anggota kami...TANK sebelumya..
Siaran pers ini dibuat untuk menjelaskan perkembangan terakhir dari proses operasi illegal logging yang dilakukan oleh Kapolda Jabar yang mengaitkan keterlibatan Serikat Petani Pasundan (SPP) sebagai pelaku pengrusakan hutan dan Saya (agustiana) yang dituduh sebagai dalang dari pembalakan liar.

Karena Serikat Petani Pasundan dikaitkan dengan kerusakan hutan dan illlegal logging, saya telah mengirim surat klarifikasi ke Kapolda (14 Juni 2008) yang isinya adalah mendukung niat Kapolda untuk mengusut pelaku illegal logging asalkan dilakukan secara merata tanpa pandang bulu, serta bukan hanya ditujukan kepada petani. Saya juga meminta kepada polisi untuk memeriksa Perhutani sebagai pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban terkait dengan kerusakan hutan di Jabar dan maraknya illegal logging yang dilakukan oknum Perhutani.

Dalam perkembangannya, kepolisian tidak menanggapi surat SPP tersebut di atas. Polisi terus saja melakukan operasi di rumah-rumah penduduk yang mengakibatkan kepanikan dan trauma luas biasa bagi petani. Bahkan saya selaku sekjen SPP resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi pada tanggal 23 Juni 2008 (malam). Setelah ditahan selama semalam di Polda, tanggal 24 Juni 2008 (malam) saya dibebaskan, dengan terlebih dahulu membuat kesepakatan antara saya selaku Sekjen SPP dengan Kapolda.

Melalui siaran pers ini saya ingin menjelaskan subtansi kesepakatan dan beberapa materi pembicaraan saya dengan kapolda, sebagai berikut :
 Bacalah Di SINI tentang Enur yana Maaf Kalau Saya Arahkan Dulu ke adf.ly tinggal klik LANJUTKAN AZZA
Pertama, bahwa sejak kasus ini merebak, saya telah berupaya membangun komunikasi dengan Kapolda Jabar bukan hanya untuk mengklarifikasi tuduhan terhadap saya sebagai dalang pembalakan liar, tetapi untuk membicarakan persoalan kerusakan hutan di Jabar yang memang sejak lama menjadi keprihatinan Serikat Petani Pasundan. Saya sangat meyakini bahwa operasi yang dilakukan Kapolda yang kemudian di lapangan hanya menyasar anggota SPP dikarenakan informasi yang tidak berimbang dan sumbernya hanya sepihak. Itulah sebabnya saya menyepakati dan akan membantu operasi yang dilakukan kepolisian Jabar dalam konteks mengoperasi pelaku illegal logging yang sebenarnya, baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh  perhutani atau TNI/POLRI.


Kedua, bahwa Serikat Petani Pasundan dengan Kapolda telah menyepakati untuk saling bahu membahu dalam  mencegah laju kerusakan hutan di Jabar dan mengembalikan fungsi ekologisnya. Dan dalam hal ini, Serikat Petani Pasundan (SPP) akan menjadi garda terdepan untuk penyelamatan hutan di Jabar. Serikat Petani Pasundan akan membangun kerjasama dengan semua pihak dalam mengembangkan program reboisasi atau penghijauan, serta secara khusus SPP akan mendidik dan membentuk Laskar Penyelamat Hutan.   .

Ketiga, bahwa program strategis Serikat Petani Pasundan tidak hanya membuka akses masyarakat terhadap sumber dalam alam yang lebih besar, tetapi  juga melakukan Penataan Lingkungan dalam upaya mengembalikan fungsi hutan. Ada beberapa wilayah yang kami anggap berhasil dalam upaya mengembalikan fungsi hutan secara swadaya, diantaranya: 1) Desa Sagara Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, 2) Desa Nagrog Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, 3) Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis, dan, 4)Desa Bangunkarya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Ciamis. Serikat Petani Pasundan akan terus mengembangkan wilayah-wilayah yang menyeimbangkan antara fungsi ekologis dan fungsi ekonomis.

Demikian siaran pers ini dibuat untuk mendapat perhatian. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan banyak terima kasih